Hidup itu harus sesuai dengan aturan mainnya. Tentu, aturan
mainnya sederhana. Tapi kalau bisa melakukannya, semua ujian dijamin bisa
dengan mudah dijalani. Jadi, yang pertama adalah tidak menggunakan jarimu untuk
menunjuk dan menyalahkan orang lain. Terkadang dalam hidup, tanpa sadar mungkin
kamu mudah sekali menunjuk orang lain sebagai penyebab kegagalan. Padahal barangkali
kegagalan itu ada pada diri kamu sendiri. Bukan juga kemudian jadi terus
menyalahkan diri, tapi kamu diajak untuk melihat sebuah permasalahan secara
menyeluruh dan mengevaluasi peran kamu sendiri terlebih dulu sebelum menunjuk
orang lain. Fokus pada pemecahan masalah, bukan terus mengambinghitamkan orang
lain. Lalu yang kedua, putuskan rantai dendam yang ada dalam diri kamu. Dendam membuat
hati kamu jadi keruh, kotor, butek, lemah, dan nantinya akan membusuk. Ibarat perang,
hati itu adalah panglima. Bayangkan, sang panglima tertinggi yang harus membuat
keputusan-keputusan penting dalam waktu singkat malah terbaring sakit, lemah
tak berdaya. Yang ketiga adalah hal yang paling mudah untuk diucapkan, tapi
ketir untuk dijalani. Tapi kalau kita bisa melakukannya, yang satu ini adalah
penyumbang kesuksesan yang paling besar. Yang ketiga ada di sini. Ikhlas. Ikhlas
itu adalah bersyukur bahwa apa yang kita dapat hari ini adalah hal terbaik yang
diberikan oleh Sang Pemilik Rezeki. Bahwa, masalah yang kamu hadapi saat ini
adalah rezeki terbaik bagi kamu. Ingat, Dia tidak pernah salah memilihkan peran
dan skenario hidup seseorang. Satu lagi, perbaiki hubunganmu dengan Pemilik
Jiwa-mu dan Dia akan mengurus semua urusanmu di dunia, serumit apa pun itu. ~ Adenita : 9 Matahari ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar