Tetapi om tere, saya pengin tahu apakah dia suka saya atau tidak. Saya juga pengin dia tahu kalau saya suka sama dia. Bukankah itu nggak dosa? Nggak dilarang agama?"
--pertanyaan ini kita sebut saja datang dari Puteri, 16 tahun.
Maka berikut jawaban terbuka yang saya posting saja biar banyak yang ikut membaca:
"Tentu saja itu tidak dilarang agama, Puteri. Jatuh cinta itu tidak dosa.
Nah, hanya saja, coba dengarkan sesuatu yang akan Om jelaskan berikut. Tidak, Om tidak akan ceramah, hanya mengingatkan. Bahwa, ada sebuah kekuatan sakti tiada tara yang bisa dimiliki seseorang dari proses jatuh cinta. Kekuatan yang bisa membuatnya berubah menjadi amat mengagumkan. Kekuatan rahasia yang rumusnya amat terbalik dengan dipahami orang banyak--termasuk yang kamu pahami. Kekuatan rahasia di muka bumi.
Apa kekuatan itu? Itulah yang disebut dengan "Kekuatan menyimpan perasaan". Puteri jatuh cinta dengan seseorang di usia yang sangat mudah, maka simpan perasaan itu, sambil terus mengikrarkan diri akan menjadi wanita paling baik baginya kelak saat masa-masa itu tiba. Puteri ingin menjadi wanita paling cantik baginya, bukan? Menjadi wanita paling pintar? Paling mandiri dan bisa diandalkan, bukan? Maka simpan perasaan itu, simpan erat-erat, jangan biarkan tumpah, dan teruslah memperbaiki diri.
Sungguh, itu akan menjelma menjadi kekuatan hebat tersebut. Lima, enam atau sepuluh tahun lagi, saat masanya tiba, maka jadilah Puteri seorang wanita yang diinginkan, dengan tetap menjaga kehormatan perasaan. Well, kalaupun ternyata dia sudah dimiliki orang lain, yakinilah, Puteri akan mendapatkan pilihan berikutnya yang jauh lebih baik.
Itulah kekuatan rahasia di muka bumi tersebut: 'Kekuatan menyimpan perasaan'. Tidak akan dipahami oleh orang2 yang memilih buru-buru bilang, pengin tahu, pacaran, dan sebagainya. Mereka terlanjur asyik atas hal-hal yang buru-buru, melupakan kalau di luar sana ada banyak kesempatan dan jelas ada milyaran laki-laki lain.
Apakah ini benar-benar ada? Percaya pada Om, lakukan, maka sepuluh tahun lagi, tolong ceritakan ke banyak orang, apakah itu benar-benar terjadi.
~Kutipan salah satu status Om Darwis Tere Liye~
Saya setuju dengan pendapat Om Tere. Cinta bukan untuk diumbar dengan segala macam janji dan bualan semata. Cinta itu agung. Sebuah rasa terindah yang dititipkan Tuhan di dalam hati setiap manusia. Saya yakin dan percaya bahwa tiap dari diri kita memiliki cinta yang sejati. Allah, Rasulullah, ibu, ayah, kakak, adik, keluarga dan saudara serta sahabat terbaik kita patut untuk mendapat cinta tulus kita.
Mungkin banyak dari kita yang pernah merasakan kecewa dan sakit hati karena cinta palsu seseorang. Saya tahu bagaimana rasanya dikhianati, ya saya paham. Sakit memang. Tapi yakinlah, selama kita memberikan kasih dan sayang tulus tanpa mengharap apapun kecuali kebahagiaan dalam hati, akan selalu ada cinta-cinta lain yang datang kepada kita. Tetaplah menyayangi dan mencintai orang-orang terbaik dalam hidup. Karena mencintai itu indah dan akan selalu menjadi indah :)